Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menjadi tuan rumah dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Lembaga Dakwah Kampus (PMLDK) yang diikuti oleh sebanyak 60 pengurus Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang bergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh. Kegiatan tersebut bertema “Optimalisasi Peran dan Fungsi Lembaga Dakwah Kampus Menuju Indonesia Jaya”, yang dilaksanakan di Balee Keurukon Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Rabu, 15 Agustus 2018).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Syiah Kuala, Bapak Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, yang mana dalam arahannya Beliau sampaikan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas manajemen aktifis dakwah kampus, serta dapat mempererat silaturahmi antar Universitas yang ada di Aceh. Dr. Alfiansyah juga berpesan agar para aktifis kampus bisa menjadi leader di kampus.
Andika Saputra, sebagai ketua Puskomda FSLDK Aceh, dalam penjelasannya mengatakan bahwa acara PMLDK ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada pengurus LDK dalam meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan LDK demi tercipta gerakan dakwah yang terarah sesuai dengan Risalah Manajemen Dakwah Kampus (RMDK). Andika juga menyampaikan agar para peserta dapat menjadi agent of change bagi peradaban dunia serta berkomitmen mengisi pembangunan dan perdamaian, merawat dan memelihara kedaulatan bangsa sesuai dengan UUD 1945 dan Ideologi Pancasila menuju Aceh yang lebih baik dengan menjunjung tinggi keadilan, menangkal terorisme dan mencegah kejahatan pemuda.
Acara ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 15 s.d. 17 Agustus 2018. Hari pertama setelah pembukaan dilanjutkan dengan studium general mengenai dakwah dan ke-LDK-an, dilanjutkan dengan leadership training dan ditutup dengan logical framework analysis. Pada hari kedua peserta dibagi berdasarkan kelas-kelas konsorsium yang telah disepakati pada saat registrasi peserta. Selanjutnya pada hari ketiga, dimulai dengan upacara bendera 17 Agustus di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala dan ditutup dengan city tour Banda Aceh.