Wisuda Universitas Syiah Kuala ke-157 yang dilaksanakan di Gedung AAC Dayan Dawood terasa istimewa, karena dari ribuan lulusan tersebut terdapat dua wisudawan yang menyandang disabilitas. Kedua lulusan tersebut adalah Desi Arisandy dari Program Studi S1 Teknik Geologi, yang lulus dengan predikat memuaskan. Lalu Tuanku Muhammad Athaya dari Program Studi DIII Manajemen Informatika, yang lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Kedua alumni USK tersebut harus menggunakan kursi roda saat menerima ijazah dari Rektor akibat penyakit yang dideritanya masing-masing. Seperti Desy yang mengalami penyakit tulang belakang (scoliosis) sejak 2013. Meskipun kondisinya demikian, Desy berhasil meraih prestasi yang sangat membanggakan. Bahkan ia berhasil lulus seleksi untuk melanjutkan studinya pada program magister di Cardiff University, Wales, Inggris dengan Program Environmental Hazards. Rencananya, Desi akan kuliah ke negara Benua Eropa tersebut pada September tahun ini.
Adapun Athya, harus menggunakan kursi roda sejak kecil akibat penyakit langka yang menyerang tubuhnya, yaitu Spinal Muscular Atrophy (SMA).
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dalam sambutannya mengucapkan selamat atas perjuangan kedua lulusan USK tersebut sehingga berhasil meraih gelar akademiknya pada wisuda kali ini. Rektor menilai, perjuangan keduanya hingga berhasil meraih gelar sarjana maupun vokasinya pada hari ini, patut menjadi inspirasi serta motivasi bagi kita semua. Bahwa dalam kondisi keterbatasan sekalipun, mereka tidak pernah berputus asa terhadap impiannya.
“Keduanya tetap semangat untuk belajar serta berjuang demi mewujudkan cita-citanya. Semua ini patut menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua,” ucap Rektor.