Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala mengadakan International Conference on Rebuilding Place–Asian Vernacular Architecture Network (ICRP-AVAN), dengan tema “Reinvention Local Tradition and New Technology for Sustainability” bertempat di Hotel Hermes Place, Banda Aceh, Rabu (18/10/2017). Seminar ini berlangsung dari tanggal 18 s.d. 19 Oktober 2017.
Seminar Internasional ICRP-AVAN dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Universitas Syiah Kuala, Dr. Nazamuddin, S.E. Dalam sambutannya, Dr. Nazamuddin menyampaikan agar hasil dari seminar internasional ini dapat diaplikasikan dalam perencanaan pembangunan kota pada waktu yang akan datang.
Ketua Panitia Seminar Internasional ICRP-AVAN, Dr. Ir. Izziah, M.Sc., yang juga Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah, juga menyampaikan bahwa tujuan seminar internasional ini adalah agar budaya lokal dapat diikutsertakan dalam perencanaan dalam proses pembangunan kota modern, serta dapat mensinkronisasi antara budaya lokal dengan teknologi modern. Dr. Izziah memberikan contoh rumoh Aceh, yang merupakan salah satu struktur bangunan yang sangat baik untuk dapat diikutsertakan dalam pembangunan kota modern. Ini dikarenakan rumoh Aceh mempunyai struktur bangunan yang tahan gempa dan mempunyai sirkulasi udara yang sangat baik.
Dalam seminar internasional ini, Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini menjadi keynote speaker. Beliau menyampaikan bahwa pembangunan kota modern harus dimulai dari bottom up, sehingga dengan pembangunan kota modern dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta juga memperhatikan lingkungan sekitar. Seminar Internasional ICRP-AVAN, selain Ibu Tri Rismaharani, juga menghadirkan Prof. Dr. Yusof Hamid dari UiTM Perak Malaysia, dan Prof. Dr. Naka Ryusuke dari Kyoto University sebagai keynote speaker. Seminar internasional ICRP-AVAN diikuti peserta berbagai negara, seperti Jepang, Australia, dan Malaysia.