Sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT Unsyiah) mengikuti ajang kompetisi mobil hemat energy Shell Eco-Marathon Asia yang digelar di Singapura pada hari Jumat, 9 Maret 2018. Shell Eco-marathon merupakan sebuah program global yang menantang gagasan cemerlang para mahasiswa untuk mendesain dan membangun mobil-mobil yang sangat hemat energi serta mengujinya di ajang kompetisi. Pada kompetisi ini, FT Unsyiah meluncurkan mobil listrik hemat energi yang diberi nama Malem Diwa Urban R 2.0.
Mobil listrik ini merupakan hasil rancangan mahasiswa FT Unsyiah yang dibimbing oleh para dosen. Pada saat peluncuran, mobil tersebut menarik banyak perhatian karena bermotif batik Aceh. “Jadi, kami yang dari daerah Aceh, putra-putra Aceh ini ingin menunjukkan pada dunia, kepada Asia, bahwa Aceh mampu untuk mengembangkan sebuah mobil listrik,” ungkap Agung Putra, salah satu anggota tim Malem Diwa Urban.
Pada saat peluncuran mobil Malem Diwa Urban di Kompetisi energi Shell Eco-Marathon, juga hadir bapak Rektor Unsyiah yaitu Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. untuk mendukung dan memberikan semangat kepada mahasiswa yang mengikuti kompetisi.
Di subkategori baterai elektrik, mobil Malem Diwa Urban dari FT Unsyiah menempati posisi ke-8 dengan 57 km/kWh. Posisi tersebut mengalahkan mobil Genetro Suryo dari Universitas Muhammadiyah Malang yang menduduki posisi ke-9 dengan 52 km/kWh. Selain itu, mobil Malem Diwa Urban juga mengalahkan tim dari Singapura yang merupakan tuan rumah acara tersebut, yaitu mobil ElectroLiTE dari Institute of Technical Education (ITE) pada posisi ke-10 dengan 51 km/kWh, dan mobil Nanyang E Drive dari Nanyang Technological University dengan 43 km/kWh. Ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri kepada Unsyiah karena ini merupakan keikutsertaan pertama kali di kompetisi tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2010 lalu.