Mahasiswa USK Mengembangkan Sistem Filtrasi Air Berbasis Internet of Things (IoT) bernama EcoFlow

Banda Aceh, 23 Februari 2025 – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang terdiri dari Ahmad Syah Ramadhan, Muhammad Habil Aswad, dan Nazwa Salsabila berhasil mengembangkan sistem filtrasi air berbasis Internet of Things (IoT) yang bernama EcoFlow. Sistem ini mampu mengubah air tanah yang sebelumnya kotor menjadi lebih higienis. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, pemantauan sistem dan pemberitahuan untuk penggantian bahan habis pakai dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui ponsel.

Sistem ini dikembangkan di bawah bimbingan Bapak Ir. Rahmad Dawood, S.Kom., M.Sc., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., yang merupakan dosen tetap Departemen Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik dan Ketua Interactive Intelligent System Research Group di Universitas Syiah Kuala. Sistem ini didanai oleh Telkom Indonesia melalui program Project InnoVillage 2024. Program ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi sosial berbasis teknologi yang dapat membantu masyarakat mengatasi berbagai masalah, termasuk dalam hal akses terhadap air bersih.

Pada hari Minggu, tanggal 23 Februari 2025, sistem EcoFlow diuji coba di Gampong Jawa sekaligus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Dalam sosialisasi ini, Nazwa Salsabila menjelaskan pentingnya air bersih untuk kehidupan sehari-hari serta memaparkan dampak pencemaran dari tempat pembuangan akhir (TPA) terhadap air tanah. Ia menyebutkan bahwa air lindi dari sampah yang mengandung logam berat dapat meresap ke dalam sumur warga, yang berpotensi membahayakan kesehatan. Setelah itu, Ahmad Syah Ramadhan melanjutkan dengan memperkenalkan EcoFlow, menerangkan cara kerja sistem ini melalui sensor IoT dan proses filtrasi air yang efektif dalam menyaring kontaminan berbahaya. Ia juga memberikan demonstrasi langsung mengenai penggunaan alat sensor dan filter air, agar masyarakat bisa memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan air yang mereka gunakan tetap aman. Terakhir, Muhammad Habil Aswad menekankan manfaat penggunaan EcoFlow bagi masyarakat, serta bagaimana sistem ini dapat memberikan bantuan jangka panjang kepada warga.

Puncak acara sosialisasi adalah sesi uji coba air hasil filtrasi dari tangki yang telah dibangun oleh tim mahasiswa USK. Warga berkesempatan untuk mencoba air yang telah difilter menggunakan sistem EcoFlow dan membandingkannya dengan air sebelum proses filtrasi. Mereka juga diajak untuk melihat alat filtrasi yang telah dipasang, yang dilengkapi dengan sistem penyaringan canggih, termasuk teknologi UV untuk sterilisasi air. Selain itu, warga diperkenalkan dengan sensor IoT yang dikembangkan untuk memantau kualitas air secara real-time. Dengan alat ini, masyarakat dapat mengetahui kondisi air yang mereka gunakan hanya dengan membuka aplikasi EcoFlow di ponsel mereka.

Ketua tim, Ahmad Syah Ramadhan, menyampaikan harapannya agar dengan adanya EcoFlow, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan akses ke air bersih, menjaga kebersihan air, serta memiliki alat yang membantu mereka memastikan bahwa air yang digunakan layak untuk dikonsumsi.

“Kami ingin memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang terdampak pencemaran air. Dengan EcoFlow, warga bisa lebih mudah mengetahui apakah air yang mereka gunakan aman atau tidak. Harapannya, teknologi ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Ahmad.

Pembimbing tim, Bapak Rahmad Dawood, juga hadir untuk mendampingi mahasiswa dalam acara tersebut. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap dedikasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh mahasiswanya dalam mengembangkan sistem nyata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Antusiasme warga sangat tinggi terhadap sistem ini. Mereka merasa sangat bersyukur dengan adanya program ini, mengingat daerah mereka telah lama mengalami krisis air bersih dan sangat membutuhkan solusi yang efektif. Dengan adanya EcoFlow, mereka kini memiliki akses ke air yang lebih bersih dan aman, serta dapat memantau kualitas air dengan lebih mudah. Sebagai bagian dari program Social Project Innovillage 2024 yang didukung oleh Telkom Indonesia dan BUMN, inovasi EcoFlow diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat Gampong Jawa dalam mendapatkan akses air bersih yang lebih aman dan berkualitas. Tim mahasiswa USK juga berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan pengembangan sistem ini agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Siap menghubungi kami? Kami ingin mendengar kabar dari Anda.
Scroll to Top