Mahasiswa Teknik Kimia USK Kembali Berhasil Menoreh Prestasi Membanggakan di Kompetisi Internasional

Tiga mahasiswa Universitas Syiah Kuala dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia berhasil kembali membuat prestasi yang membanggakan pada ajang Southeast Asia Invirology Paper Competition UPSTRACT 5.0 2023. Ketiga mahasiswa tersebut tergabung ke dalam tim yang bernama The Germanium. Mereka menjadi satu-satunya perwakilan Universitas Syiah Kuala dan berhasil meraih Medali Perak pada ajang tersebut. Kompetisi UPSTRACT ke-5 tahun 2023 ini diselenggarakan oleh Universitas Pertamina, yang bekerjasama dengan PT. Pertamina sejak 3 Maret hingga 6 Mei 2023. Adapun peserta di dalam kompetisi UPSTRACT 5.0 2023 adalah terdiri dari ratusan perwakilan dari negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).

UPSTRACT 5.0 merupakan ajang berinovasi serta memecahkan solusi yang berkaitan dengan resesi ekonomi melalui konsep smart city yang berkelanjutan, dengan salah satu temanya ialah smart environment. Pengumuman juara dilangsungkan pada hari Sabtu, 06 Mei 2023 secara offline di Universitas Pertamina, Jakarta dan melalui aplikasi zoom. The Germanium beranggotakan M. Ulvi Al Zidane, Qodri Yudit Angesta dan Farid Muhammad Arie, di bawah bimbingan Bapak Prof. Dr. M. Faisal, S.T., M.Eng. yang merupakan dosen pada Jurusan Teknik Kimia FT USK

Tim The Germanium kali ini mengusung judul Greeny (Green Energy Industri): The Concept Of Utilizing Tofu Industrial Waste Into Functional Products and Integrated Economic Value as an Effort To Optimize Sustainable Economic Growth In The Society Era 5.0. Karya ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan limbah tahu di Aceh, khususnya dengan memanfaatkannya menjadi multi produk yang terintegrasi dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Tujuannya adalah memajukan perekonomian masyarakat serta mengatasi isu lingkungan yang terkait dengan limbah tahu.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas pencapaian ini yang Insya Allah menjadi pendorong bagi kami untuk terus berprestasi mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala dan Provinsi Aceh di kancah nasional dan Internasional,” kata Ulvi Al Zidane.

Alasan yang mendasari mereka mengangkat topik di atas ialah akibat permasalahan dari industri limbah tahu di Aceh. Permasalahan ini berakar dari belum adanya pengolahan limbah tahu yang terintegrasi untuk dapat digunakan kembali menjadi sesuatu produk yang bernilai guna.

“Adapun alasan kami mengangkat topik ini adalah dikarenakan kami melihat masih banyak limbah-limbah tahu, baik itu limbah padat maupun cair yang masih tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga mencemari lingkungan. Padahal limbah-limbah tersebut jika diolah melalui serangkaian proses kimia maupun fisik, dapat menjadi multi produk yang fungsional dan bernilai ekonomis. Tentunya, keilmuan teknik kimia sangat diperlukan disini,” kata Qodri Yudit Angesta.

“Dalam mencapai hal tersebut, kami juga telah melakukan observasi dan survey di beberapa tempat di Aceh serta telah menghimpun berbagai data dan mengkaji referensi-referensi yang relevan untuk menyusun suatu konsep inovasi pengolahan limbah yang terintegrasi dari hulu ke hilir ini,\” tambah Farid Muhammad Arie.

Kesan Tim The Germanium terhadap kompetisi ini adalah sangat antusias dan menantang. “Kami merasa senang dan puas akan hasil yang di dapat dikarenakan konsep ini juga sangat diterima oleh juri dari Universitas Pertamina. Namun tentu saja hal ini perlu kami kaji lebih lanjut terkait pengimplementasian ide tersebut ke depannya” sambung Qodri Yudit Angesta.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Program studi (Prodi) S1 Teknik Kimia berhasil meraih akreditasi internasional IABEE pada Maret 2023, dan menjadi salah satu dari dua prodi yang berperingkat internasional di USK. Kelengkapan sertifikat akreditasi ini diperoleh melalui surat resmi IABEE yang diunggah pada laman official IABEE pada hari Selasa, 28 Maret 2023. Prodi S1 Teknik Kimia terakreditasi IABEE dalam disiplin Chemical, Biochemical, and Similarly-named Engineering Programs.  Standar akreditasi IABEE ini berbasis capaian pembelajaran (Outcome Based Education) dan telah mengacu pada standar internasional yaitu Washington Accord.

Ketua Jurusan Teknik Kimia, Prof. Dr. Ir. Sri Aprilia, menambahkan bahwa capaian yang diperoleh mahasiswa Teknik Kimia merupakan bentuk pembuktian mereka bahwa peraihan akreditasi internasional baru baru ini memberikan semangat kepada mahasiswa untuk terus berkarya. Ibu Kajur juga mengungkapkan bahwa Jurusan Teknik Kimia sebagai salah satu jurusan yang sangat diminati di Fakultas Teknik USK selalu berusaha mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan melihat potensi di luar kampus guna memanfaatkan sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal, dengan aplikasi teknologi guna menaikkan nilai tambah sumber daya tersebut.

Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Teknik, USK Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. selaku penanggungjawab kegiatan mahasiswa di FT USK sangat mengapresiasi prestasi yang sudah diraih mereka dan memuji alasan yang mendasari mereka mengangkat topik tersebut karena sangat tepat dan brilian. Ide Tim The Germanium akan potensi limbah cair tahu yang dapat dimanfaatkan kembali sangat bermanfaat bagi lingkungan. Hal ini juga yang menjadi antusias dari pihak Fakultas Teknik yang sejak awal membantu dan menfasilitasi mereka mewujudkan keinginan untuk mengikuti kompetisi tersebut.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik USK Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC menyampaikan apresiasi atas capaian Tim The Germanium yang telah mengharumkan nama Fakultas Teknik dan Universitas Syiah Kuala. “Selamat untuk prestasi yang mengharumkan nama Fakultas Teknik, semoga karya mahasiswa USK bisa terus dikembangkan dan bermanfaat bagi dunia industri dalam proses pengolahan limbah cair”, ucapnya.

Siap menghubungi kami? Kami ingin mendengar kabar dari Anda.
Scroll to Top