Lagi! Mahasiswa Teknik Kimia USK Mengukir Prestasi Membanggakan di Kompetisi Nasional

The Seulanga Team yang diketuai oleh Muammar Khadafi dengan anggota tim Qodri Yudit Angesta dan Ikhlasul Khair yang merupakan  mahasiswa di Universitas Syiah Kuala pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan pada ajang kompetisi nasional WASTE TREATMENT WEEK (WTW) 5.0 2023 cabang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dengan meraih juara III pada kompetisi tersebut. Kompetisi WTW 5.0 2023 ini diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya mulai dari 10 Mei 2023 sampai dengan 24 Juni 2023. Adapun peserta yang mengikuti kompetisi WTW 5.0 2023 ini adalah  perwakilan dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Semarang, IPB, ITB, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, dan lainnya. WTW 5.0 2023 Sendiri  merupakan ajang kompetisi dengan tema utama yaitu ‘Pengaruh Sampah Terhadap Climate Change.”. Pengumuman juara pada kompetisi ini telah dilakukan pada  Tanggal 26 Juni 2023 secara online melalui Platfom media Official Penyelenggara kompetisi ini. Dalam kompetisi ini, The Seulanga Team dibimbing oleh Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng, yaitu dosen tetap pada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Dr. Farid mengatakan bahwa ”The Seulanga Team mengusung konsep pemanfaatan limbah dari sisa makanan atau limbah makanan menjadi bahan bakar berupa bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yaitu biogas dalam bentuk biometana dan juga hasil samping berupa pupuk cair”. Sebagaimana diketahui era ini, energi bersih telah menjadi fokus utama para peneliti di seluruh dunia dalam upaya mengurangi pemanasan global seperti yang dirasakan belakangan ini. Selain itu seperti yang kita ketahui bersama, limbah makanan akan berakibat fatal jika tidak di olah dengan benar mulai dari menimbulkan bauk tidak sedap dan juga bisa menjadi sarang nya bakteri yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya dan juga gas metana yang dihasilkan dari proses pembusukan juga akan dapat menyebabkan Efek gas rumah kaca yang akan berdampak pada pemanasan gelobal. Lanjut Dr. Farid, dari permasalahan tersebut The Seulanga Team melakukan inovasi untuk mengolah limbah tersebut menjadi salah satu sumber alternatif Energi Terbarukan dan juga akan berdampak positif pada lingkungan sekitar.

“Melihat banyaknya limbah makanan yang terbuang dan menjadi salah satu permasalahan di lingkungan masyarakat yan dimana dapat kita ketahui bahwa dapat menyebabkan gangguan kesehatan di sekitar dan  juga bau yang menyengat. Maka dari itu tim ini meluncurkan sebuah inovasi yang bernama HOFER (Home Biogas And Fertilizer Bag Digester): Kantung Pengubah Limbah Makanan Menjadi Biogas Dan Pupuk Organik Cair. Adanya inovasi tersebut dikarenakan kita dapat mengetahui bahwa limbah tersebut jika diolah melalui serangkaian proses kimia dan fisik, dapat menghasilkan energi alternatif yang bermanfaat bagi kehidupan karena mengandung senyawa organik terlarut yang sangat tinggi dan juga dapat mencegah maupun mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah tersebut yang akan berdampak terhadap kesehatan.” kata ketua Tim Muammar Khadafi. Kemudian Qodri menambahkan “Dalam mencapai hal tersebut, Kami menghimpun berbagai data dan mengkajinya menggunakan simulasi menggunakan ASPEN PLUS dan  referensi-referensi yang relevan untuk menyusun suatu konsep inovasi pengolahan dari limbah makanan ini  sehingga dapat menghasilkan energi terbarukan dan pupuk yang berguna bagi tanaman.”

Sementara itu Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Teknik, USK Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. selaku penanggungjawab kegiatan mahasiswa di FT USK sangat mengapresiasi prestasi yang sudah diraih dan memuji alasan yang mendasarinya mengangkat topik tersebut karena sangat tepat dan brilian. Idenya akan potensi limbah dari sisa makanan yang terbuang  yang dapat dimanfaatkan kembali menjadi sumber energi terbarukan sangat bermanfaat bagi lingkungan dan masayrakat. Hal ini juga yang menjadi antusias dari pihak Fakultas Teknik yang sejak awal membantu dan menfasilitasi mereka mewujudkan keinginan untuk mengikuti kompetisi tersebut. Dr. Farid menjelaskan bahwa ”khusus untuk tim seulanga ini awalnya dibentuk untuk mengwadahi minat dan bakal beberapa mahasiswa yang memang suska mengikuti lomba dan kompetisi baik level nasional maupun nasional”. Beliau menambahkan ”Sekarang ini tim ini telah menampakkan hasil yang gemilang dengan menjuarai beberapa lomba/kompetisi yang mereka ikuti”. Semester depan Fakultas Teknik akam membentuk lagi tim sejenis demi mendukung mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat dalam mengikuti lomba-lomba dan kompetisi di seluruh Indonesia.

Siap menghubungi kami? Kami ingin mendengar kabar dari Anda.
Scroll to Top