Komitmen Fakultas Teknik USK untuk Memperkuat Industri Pertambangan di Aceh melalui Kerja Sama dengan PERHAPI, PT Mifa Bersaudara, dan PT Bara Energi Lestari

Banda Aceh, 21 Maret 2025 – Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) DPW Aceh, PT Mifa Bersaudara, dan PT Bara Energi Lestari (PT. BEL) dalam upaya mendorong pertumbuhan industri pertambangan di Provinsi Aceh. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoA) dan Implementation Arrangement (IA) ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri guna meningkatkan kontribusi pertambangan terhadap perekonomian daerah. 

Dekan Fakultas Teknik USK, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yuliarnur BC, IPU., ASEAN Eng, menegaskan bahwa sektor pertambangan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Aceh. “Pertumbuhan ekonomi di Aceh tidak bisa dipercepat apabila tidak didukung oleh industri pertambangan yang kuat dan berkelanjutan. Dengan adanya MoA ini, kerja sama antara universitas dan industri akan semakin baik kedepannya,” ujarnya. 

Turut hadir dalam acara ini Dr. Ir. Bambang Setiawan, S.T, M.Eng.Sc, selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Fakultas Teknik USK. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap komitmen PT Mifa Bersaudara dan PT BEL dalam mendukung dunia Pendidikan yang telah dilakukan selama ini. “Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam melanjutkan dan meningkatkan sinergi antara akademisi dan industri. Kami berharap mahasiswa Fakultas Teknik, khususnya dari Program Studi Pertambangan, dapat memperoleh pengalaman langsung dan meningkatkan kompetensi mereka melalui kerja sama ini,” ujarnya. 

PT BEL yang diwakili oleh, Ir. Rahmad Zahri, S.T., M.TM, menambahkan bahwa industri pertambangan sangat bergantung pada perkembangan dunia pendidikan. “Kami sangat menghargai dukungan dari USK, khususnya Teknik Kebumian, dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebaliknya, kami juga siap mendukung pendidikan dengan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas,” katanya. 

Ia juga menyoroti bahwa kurang populernya sektor pertambangan di Aceh disebabkan oleh informasi yang kurang tepat di masyarakat. “Padahal, pertambangan memiliki banyak kontribusi bagi Aceh, seperti pembayaran royalti, pajak, dan penciptaan lapangan kerja, serta pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, diharapkan pihak akademik dapat menjembatani perbedaan persepsi tersebut melalui diskusi-diskusi dengan pemerintah dan masyarakat” jelasnya. 

Sementara itu, perwakilan PT Mifa Bersaudara, Hedi Firmansah, S.T., M.M, menyatakan bahwa perusahaan akan terus berkembang dan menjadikan kolaborasi dengan dunia pendidikan sebagai komitmen utama. “Berkolaborasi dengan USK adalah wujud nyata kontribusi kami bagi Aceh, khususnya dalam pengembangan dunia pendidikan. Kami berterima kasih kepada Program Studi Pertambangan yang telah menjalin hubungan erat dengan kami, dan ini menjadi penyemangat bagi PT Mifa untuk terus berkontribusi lebih besar,” ujarnya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa banyak alumni Prodi Pertambangan USK yang telah bergabung dengan PT Mifa dan PT BEL, menunjukkan bahwa kerja sama ini telah membawa manfaat nyata bagi kedua belah pihak. 

Kerja sama ini tidak hanya membuka peluang bagi mahasiswa untuk magang dan mendapatkan pengalaman industri, tetapi juga mendukung riset dan inovasi dalam eksplorasi serta pengelolaan sumber daya mineral secara berkelanjutan. Dengan adanya MoA ini, diharapkan sinergi antara USK dan industri pertambangan di Aceh semakin kuat, membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan lulusan, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.

Siap menghubungi kami? Kami ingin mendengar kabar dari Anda.
Scroll to Top