BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala melaksanakan Webinar Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Pekerja dengan tema Direksi BPJS Ketenagakerjaan Mengajar Universitas Syiah Kuala pada Kamis, 16 September 2021 pukul 09:00 s.d. 11:00 WIB. Kegiatan ini merupakan wujud peran aktif BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di berbagai Universitas di Indonesia dan memperkenalkan secara dini tentang jaminan sosial ketenagakerjaan kepada mahasiswa. Acara tersebut dilakukan secara virtual yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc.Eng., IPU.
Acara tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Ir. Iskandar, S.T., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN Eng. Dalam sambutannya, Dr. Iskandar sangat mendukung kegiatan ini. Menurutnya, jaminan sosial dan ketenagakerjaan merupakan isu penting khususnya dalam konteks pandemi dan pemulihan ekonomi Indonesia.
“Kerjasama antara fakultas, pemerintah, dan BPJS Ketenagakerjaan menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan terlebih lagi jika BPJS Ketenagakerjaan dapat bekerjasama dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, kata Dr. Iskandar.
Materi webinar disampaikan oleh Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan, CFA, FRM, tentang Pengenalan Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Peran Jaminan Sosial Kesejahteraan Pekerja. Edwin menguraikan bahwa Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Pekerja adalah suatu bentuk perlindungan yang diberikan kepada pekerja dan keluarganya terhadap berbagai resiko pasar tenaga kerja (labor market risks), misalnya resiko kehilangan pekerjaan, penurunan upah, kecelakaan kerja, sakit, cacat, lanjut usia, dan meninggal dunia.
Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab kepada peserta webinar. Di akhir acara juga ada testimoni oleh salah seorang mahasiswa prodi Teknik Geofisika, Putri Nabilah sebagai penerima Manfaat Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan.
Secara simbolis BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan bantuan untuk kegiatan kemahasiswaan sejumlah Rp. 15 juta kepada Fakultas Teknik.