Banda Aceh, 1 Agustus 2024 – Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT USK) dan PT Anugrah Interaktif Mandiri (PT AIM) resmi menjalin kerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di bidang Teknik Pertambangan dan Teknik Kimia. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian secara daring, mengingat jarak yang memisahkan kedua institusi, yaitu di Banda Aceh dan Makassar.
Melalui kerjasama ini, USK akan mendapatkan akses terhadap software untuk simulator Virtual Reality (VR) dalam bidang pertambangan dan kimia. Simulator ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar khususnya praktikum yang lebih interaktif dan mendalam bagi mahasiswa. Dengan simulator VR, mahasiswa dapat melakukan simulasi praktik pertambangan dan eksperimen laboratorium kimia secara virtual, sehingga pemahaman konsep dan keterampilan teknis dapat ditingkatkan secara signifikan.
Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Teknik USK, menyambut baik penandatanganan kerjasama ini. Dalam sambutannya, Prof. Alfiansyah mengharapkan penggunaan simulator ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di bidang teknik pertambangan dan teknik kimia. “Kerjasama ini merupakan langkah strategis USK dalam menghadirkan inovasi teknologi dalam proses pembelajaran. Kami berharap simulator VR ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks.”
Ir. Giswa Ade Nugraha K, S.T., IPP., CEO PT AIM, menyampaikan bahwa simulator yang dikembangkan bukan hanya dapat dipergunakan oleh sektor teknik pertambangan dan teknik kimia saja, tetapi juga sektor keteknikan lainnya, bahkan sektor kesehatan. Selain itu, USK diharapkan dapat menjadi pelopor teknologi immersive di Sumatera. “Kami sangat antusias dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Software untuk simulator VR yang kami sediakan merupakan hasil dari riset dan pengembangan yang intensif, dan kami yakin akan memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa USK dalam pengembangan ilmu keteknikannya.”
Mengenai teknis penggunaannya, Ir. Giswa menyatakan bahwa manual yang disediakan sudah cukup jelas. “Namun jika diperlukan, kita akan melaksanakan pelatihan secara daring nantinya,” tambahnya.
Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. menyatakan akan mempertimbangkan penggunaan simulator VR pada prodi lain di FT USK guna mengembangkan ilmu dan pengetahuan mahasiswa pada bidang keteknikan dengan memanfaatkan teknologi virtual sehingga tanpa melakukan praktikum di laboratorium mahasiswa mendapatkan pengetahuan awal yang berguna dalam mengembangkan daya pikir kritis mereka. “Dalam semester depan perlu juga adanya evaluasi terhadap implementasi simulator VR ini untuk memastikan keefektivitasnya, mengingat FT USK adalah debugger dari VR ini,” pungkasnya.