Skip to content
WhatsApp Image 2024-06-15 at 10.52.45 AM

USK Berpeluang Mengembangkan Perahu Listrik

Kendaraan listrik telah menjadi moda angkutan modern masa depan, karena sumber energi yang terbarukan akan segera menggantikan peran sumber energi berbasiskan fosil (migas dan batubara). Untuk itu aktifitas penelitian dan pengembangan kendaraan listrik menjadi prioritas dengan skala tinggi di berbagai perguruan tinggi.

USK sebagai perguruan tinggi utama di Aceh juga tidak ketinggalan untuk ikut berperan melakukan pengembangan di bidang penelitian kendaraan listrik. Fakultas Teknik USK khususnya Departemen Teknik Mesin dan Industri telah sejak tahun 2014 melakukan riset di bidang ini. Salahsatu kegiatannya ikut serta dalam lomba Eco Shell Marathon dengan produk andalannya Malem Diwa. Malem Diwa adalah produk mobil listrik hasil rancangan mahasiswa dan dosen Teknik Mesin USK yang bertarung dengan rancangan dari perguruan tinggi lain di Indonesia dan Asia Tenggara.

Bertempat di aula Balee Gadeng Fakultas Teknik – USK pada Jumat 14 Juni 2024 telah berlangsung lokakarya PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) yang membahas perkembangan terkini penelitian tentang Teknologi Kendaraan Listrik. Kegiatan ini adalah lanjutan dari arah strategis penelitian di USK untuk terus berkomitmen mengembangkan kendaraan listrik. Lokakarya dihadiri oleh sekitar 20 dosen Teknik Mesin dan Industri USK yang antusias akan upaya pengembangan kendaraan listrik.

Bertindak sebagai narasumber adalah Dr. Muhammad Nur Yuniarto pakar dan dosen Teknik Mesin dari ITS (Institut Sepuluh Nopember) Surabaya. Judul presentasi beliau adalah “Perjalanan Riset dan Pengembangan Teknologi Kendaraan Listrik – Dari Laboratorium Menjadi Industri (Hilirisasi)”. Beliau sudah berpengalaman sejak 2010 mengembangkan kendaraan listrik di ITS. Materi yang disampaikan sangat berguna dalam memberi inspirasi dan dorongan kepada pengembangan yang lebih terarah dalam penelitian di bidang kendaraan listrik di USK. Selanjutnya terbuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan antara USK dan ITS untuk menghasilkan produk kendaraan listrik yang lebih baik untuk pembangunan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Wakil Dekan Bidang Akademik Profesor Dr. Ir. Iskandar Hasanuddin, S.T., M.Eng, Sc., IPM, ASEAN.Eng yang juga adalah sosok yang pertama sekali mengembangkan kendaraan listrik di USK, mengutarakan hasratnya untuk memperluas pengembangan kendaraan listrik untuk moda angkutan nelayan yang lebih dibutuhkan di Aceh. Pengembangan kendaraan darat bertenaga listrik seperti mobil dan sepeda motor serta bus sudah menjadi perhatian banyak pihak. Sedangkan pengembangan untuk moda laut masih belum maksimal. Sehingga terbuka peluang untuk USK lebih dalam lagi mengembangkannya karena juga kebutuhan daerah akan moda ini cukup tinggi. Perahu nelayan bertenaga listrik diharapkan akan dapat menjawab tantangan akan kebutuhan nelayan Aceh di masa depan.

Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri USK Dr. Ir. Syarizal Fonna, S.T., M.Sc., IPM menyampaikan bahwa dana hibah PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) yang sedang dilancarkan di Program Studi Teknik Mesin dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk ikut berkontribusi pada pengembangan kendaraan listrik di USK. Untuk itu perlu melibatkan peran mahasiswa yang lebih luas lagi dengan mengadakan proyek-proyek rancangan kelompok mahasiswa di bawah bimbingan para dosen Teknik Mesin. Kegiatan PKKM yang didanai ini tentu memberikan efek domino yang menguntungkan terhadap berbagai aspek, baik itu aspek kognitif dan peningkatan pembelajaran mahasiswa, sekaligus juga pengembangan riset di bidang kendaraan listrik.

Hal yang sama juga diharapkan oleh Koordinator Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin USK Ir. Amir Zaki Mubarak, M. Sc., IPM, bahwa peran program studi Teknik Mesin USK akan lebih bertenaga dengan adanya proyek PKKM yang merupakan bagian dari program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan bertujuan memberikan bekal yang optimal kepada mahasiswa agar ketika lulus nanti sudah memenuhi syarat sebagai seorang sarjana teknik mesin yang kompeten dan mudah beradaptasi di dunia kerja.

Fakta tentang kemampuan beradaptasi ini telah dibuktikan dari hasil kegiatan selama ini. Bahwa mahasiswa-mahasiswa yang pernah terlibat dalam proyek pengembangan Malem Diwa selama ini sejak tahuh 2014 banyak yang telah berperan di dunia kerja dan umumnya mereka dengan cepat merebut peluang tawaran kerja setelah lulus kuliah.

 

Penulis:

Dr. Ir. Dandi Bachtiar, M.Sc.

Dosen di Departemen Teknik Mesin dan Industri – USK