Tim Beauty Energi Teknik Kimia USK raih prestasi di ajang LKTI Nasional Unimed 2022

Kelompok mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala kembali berhasil mengukir prestasi yang membanggakan bagi almamaternya di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diadakan oleh Universitas Negeri Medan 2022. Kompetisi yang diikuti oleh kelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia itu bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menuangkan gagasan dan innovasi dalam bentuk tulisan dan poster. LKTIN ini mengusung tema “Optimalisasi Daya Saing Mahasiswa Kreatif dan Inovatif Menuju Generasi Emas Indonesia 2045”, dengan sub-tema Pendidikan Inovatif, Ekonomi Kreatif, Transisi Energi Ramah Lingkungan, Seni Kreatif Era Digital, dan Penanganan Narkoba.

Anies Baswedan pernah berucap “Anak muda memang minim pengalaman, karena itu ia tak tawarkan masa lalu. Anak muda menawarkan masa depan”. Inilah semangat yang dibawa oleh Tim karya ilmiah Jurusan Teknik Kimia USK, yang menamakan kelompoknya sebagai “Beauty Energy”. Tim Beauty Energy terdiri dari Annisa Zerlinda, Asra Ira Vina dan Amilia (mahasiswa Prodi Teknik Kimia Angkatan 2019) menawarkan konsep energi terbarukan masa depan yang berbasis sumber bahan baku limbah. Dengan demikian, konsep seperti ini akan menawarkan dua proses yang berbeda dalam dalam satu aktifitas. Proses yang pertama adalah menghasilkan energi terbarukan dan berkesinambungan, secara bersamaan diikuti dengan proses kedua yang merupakan remediasi limbah. Pada LKTIN Unimed 2022, Tim Beauty Energy menggagas ide “Kajian Pengembangan Sistem Produksi Minyak Biocrude Bergerak (Mobile Biocrude Oil) Dari Limbah Makanan Menggunakan Teknik Hydrothermal Liquefaction Dan Hydrotreating”. Setelah melewati tahapan seleksi karya tulis dan presentasi, pada tanggal 23 Desember 2022 lalu diumumkan bahwa Tim Beauty Energi meraih Juara 3 pada LKTIN tersebut. Dalam penulisan gagasan ini Tim Beauty Energy dibimbing oleh Prof. Dr. Yunardi, dosen senior Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik USK.

Salah satu ide kreatif yang usulkan oleh Tim Beauty pada LKTIN tersebut berkaitan dengan sistem produksi, yang biasanya bersifat statis, disini mereka mengusulkan sebuah sistem produksi minyak biocrude yang dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Sistem ini merupakan serangkaian peralatan produksi yang diinstalasi dalam sebuah truk kontainer, sehingga bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Memang sistem seperti ini hanya dapat memproduksi bahan bakar dalam skala kecil, tetapi dapat memperoduksi di manapun pada daerah terpencil sekalipun. Mereka perkirakan dalam kurun 20-30 tahun ke depan, sistem seperti ini sudah menjadi suatu aktifitas yang lazim ditemui di Indonesia. Pada saat itu, ketergantungan energi terhadap bahan bakar fosil diharapkan tidak lagi menjadi sebuah isu, karena sumber bahan baku energi terbarukan yang melimpah di Indonesia.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Dr. Farid Mulana, ST, M.Eng, yang juga dosen senior pada Jurusan Teknik Kimia FT USK memberi apresiasi yang setingginya untuk semua mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah terlibat dalam kegiatan ini sejak beberapa bulan sebelumnya. Menurut Farid, LKTIN adalah salah satu ajang bergengsi kompetisi mahasiswa Indonesia dalam bidang lomba karya ilmiah yang diakui oleh Kemendikbudristek.
“Fakultas Teknik akan terus mendukung mahasiswa dalam riset riset yang berbasis energi terbarukan dan hasil risetnya ditulis dalam bentuk karya ilmiah, karena ini membanggakan kita semua dan kita mengharapkan akan banyak mahasiswa dari prodi lainnya yang mempunyai minat dalam penulisan karya ilmiah di masa depan” tutup Farid.

Kembangkan Irigasi Tetes Berbasis Internet of Things, USK Sabet Juara II Kompetisi PLN ICE

Tim Chilee IoT Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil meraih Juara II kompetisi PLN ICE (Innovation and Competition in Electricity) tahun 2022 kategori Electrifying Agriculture dengan sub kategori pengembangan program bisnis. Untuk Juara I diraih oleh Universitas Pertamina, sedangkan Juara III menjadi milik Bengkulu.

Kompetisi yang digagas PLN ini bertujuan melahirkan inovasi peralatan dan program bisnis, dengan memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.

Pada kategori Electrifying Agriculture, terdapat tiga sub kategori, yaitu subkategori peralatan penunjang, subkategori pengembangan/elektrifikasi program bisnis, dan subkategori pembuatan program bisnis baru.

Adapun Tim Chilee IoT USK terdiri dari Irfan Wahyuda, M Al lail Qadrillah, Muadz Zamanhuri, Rahmat Maulana, dan Ariq Al Ghifary. Mereka berhasil mengembangkan automatic watering plant (penyiram tanaman otomatis), dengan teknologi IoT (Internet of Things) yang diterapkan pada kebun cabai di Gampong Cut Beut, Kabupaten Aceh Besar.

Ketua Tim Chilee IoT USK, Irfan Wahyuda menyampaikan, kebun cabai seluas 2300 m2 tersebut disiram menggunakan metode irigasi tetes yang dapat menghemat air, dengan cara membiarkan air menetes ke tanaman. Air didistribusikan dengan selang plastik yang telah dilubangi disekitar cabai. Adapun aliran air salurkan ke kebun dengan bantuan pompa listrik dari tandon air ukuran 1500 liter yang terletak di pinggir kebun.

“Yang menarik dari sistem penyiram tanaman otomatis ini adalah katup/keran pada pipa dapat dibuka atau tutup, dengan menekan tombol pada aplikasi yang terpasang pada smartphone, sehingga dapat dipantau dan dikendalikan dari mana saja,” jelas Irfan.

Selain itu, pada tanaman cabai juga dipasang sensor kelembaban tanah. Dimana jika kondisi tanah kering, maka katup dapat terbuka secara otomatis meskipun pengelola lupa mengaktifkan tombol buka katup pada hp-nya.

“Sistem yang dikembangkan ini dapat menghemat air dan waktu, sehingga dapat meningkatkan produktivitas petani,” ungkapnya.

Adapun tahapan kompetisi, dimulai pada bulan Juli sampai Desember 2022. Terdiri dari pendaftaran dan pengumpulan proposal, seleksi proposal, presentasi online, due diligence, pendanaan program, hingga penilaian akhir.

Pendanaan program diberikan untuk membuat prototype dan implementasi program bisnis untuk lima tim pemenang. Selanjutnya, setelah penilaian akhir berupa presentasi di depan dewan juri dari PLN, PLN memilih tiga pemenang pada masing-masing subkategori. Pada sub kategori tim Chilee IoT USK berhasil menjadi Juara II.

FT USK Menggelar Rapat Kerja 2023

Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan Rapat Kerja (Raker) yang merupakan salah satu agenda tahunan. Raker yang dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Desember 2022 ini mengangkat tema “Optimalisasi Pelaksanaan Kurikulum OBE  untuk mendukung Akreditasi Internasional dan PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum) pada Fakultas Teknik USK Tahun 2023”.

Menurut Ketua Panitia, Dr. Ahmad Reza Kasuri, S.T., M.T., kegiatan Raker yang bertempat di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh ini dihadiri oleh 121 peserta. Jumlah tersebut bukan hanya berasal dari civitas akademika di berbagai unit kerja FT USK, tetapi juga pihak lain, seperti Ikatan Alumni Fakulltas Teknik USK, DPRA, BAPPEDA Aceh, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Perkim, Dinas ESDM, Dinas Pengairan, Dinas Perhubungan, P.T. PLN, PDAM, P.T. SAI, P.T. PIM, P.T. Mifa Bersaudara, dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh.

Raker FT USK dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., yang mewakili Rektor yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pentingnya peran kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education) untuk menjawab tantangan kebutuhan sarjana di masa mendatang. Fakultas Teknik USK sebagai fakultas yang memiliki guru besar terbanyak dengan dinamika dan kesempatan kerja yang sangat terbuka, menjadi prototype penerapan kurikulum berbasis OBE untuk mendukung PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum) USK. Penerapan kurikulum berbasis OBE pada PTN-BH merupakan langkah yang wajib ditempuh untuk menuju ke akreditasi internasional secara menyeluruh.

Dalam pemaparannya, Fakultas Teknik USK, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, menyatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi oleh jurusan-jurusan di lingkungan Fakultas Teknik USK adalah pencapaian capstone design dan basic science untuk mendukung akredasi intersnasional. Hal ini tergambar pada Capaian Program Kerja Fakultas Teknik Tahun 2022, yang didalamnya terdapat dua Program Kerja Unggulan yang masih belum terealisasikan dan menjadi beban tugas yang belum terselesaikan. Kedua program tersebut adalah pendirian Klinik Publikasi dan Badan Usaha Bengkel Daur Ulang “Lingkungan Selamat Pendapatan Meningkat”. Selain kedua program tersebut, terdapat 7 (tujuh) program lainnya yang ditargetkan akan teralisasi pada tahun 2023, yaitu memperoleh Akreditasi Nasional LAM Teknik untuk Prodi S1 Teknik Geofisika dan Prodi D3 Teknik Listrik, Akreditasi Nasional BAN PT untuk Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Akreditasi Internasional IABEE untuk Prodi S1 Tekni Geofisika, Akreditasi Internasional KAAB untuk Prodi S1 Arsitekktur, Akreditasi Internasional ASIIN untuk Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Sertifikasi ISO 9001:2015 dan 21001:2018, dan yang terakhir adalah Dana Pengelolaan Website Journal untuk setiap prodi. Selain program-program tersebut, terdapat juga upaya untuk meningkatkan greenmatric, seperti pengembangan energi surya, usaha penghematan energi, dan penghijauan kampus.

Selaku stakeholder, Kadis Perkim Aceh, Muhammad Adam, S.T., M.M. menyambut baik status USK sebagai PTN-BH. Para stakeholder dan alumni menunggu implementasi kerjasama sesuai dengan karakteristik dari masing-masing jurusan di Fakultas Teknik USK. Kerjasama tersebut sangat dibutuhkan utuk meningkatan kapasitas lulusan yang nantinya akan berkiprah di dunia kerja dan berhubungan langsung dengan stakeholder terkait. Pada sisi lain, Ir. H. Razuardi Ibrahim, M.T. mengarahkan penguatan pencapaian capstone design, terutama pada tahun-tahun akhir pembelajaran akademik. Perlu implementasi nyata dalam mengaitkan antara kurikulum berbasis OBE dan kebutuhan USK sebagai PTN-BH dengan pembentukan unit-unit usah yang melibatkan alumni.

Agenda Raker dilanjutkan dengan pemaparan Rencana Program Kinerja pada tahun 2023 oleh para Ketua Jurusan dalam lingkungan Fakultas Teknik USK. Pada pemaparan tersebut, tergambarkan capaian, kendala, dan rencana tiap-tiap jurusan, yang memperlihatkan keragaman dan keunikan dari masing-masing jurusan. Namun demikian, kendala utama yang dihadapi oleh semua jurusan adalah kekurangan sumber daya riset, terutama keterbaharuan fasilitas laboratorium.

Acara Raker yang berlangsung dari pagi hingga sore ini ditutup dengan penandatangan Kontrak Kinerja antara para Ketua Jurusan dan Koordinator Program Studi dengan Dekan FT USK.